Rabu, 12 Oktober 2011

Presiden Tak Tonton Indonesia Vs Qatar

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Ibu Negara Ani Yudhoyono, dan keluarga dipastikan tak akan menyaksikan pertandingan Pra Kualifikasi Piala Dunia 2014 antara Indonesia versus Qatar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (11/10/2011) malam ini. Kepastian ini disampaikan Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha kepada para wartawan Istana Kepresidenan.


"Tidak ada rencana nonton bola nanti malam," kata Julian singkat. Sebelumnya, pada pertandingan antara Indonesia versus Bahrain pada 6 September silam, Presiden menyaksikan bersama rombongan.


Namun, di tengah pertandingan berlangsung, Presiden meninggalkan tempat lebih dahulu. Presiden berang atas aksi pembakaran mercon dan petasan yang dilakukan suporter Indonesia. Pada pertandingan itu, timnas Indonesia ditekuk kesebelasan Bahrain dengan skor 0-3. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, aksi membakar mercon dan petasan serta pelemparan botol minum ke arah lapangan merupakan tindakan yang tak sportif.


"Presiden kecewa karena itu bertentangan dengan sportivitas olahraga. Memang penting memenangkan pertandingan, tapi lebih penting menjaga sportivitas," kata Julian.


Julian mengatakan, para suporter Indonesia selaku tuan rumah seharusnya dapat menahan diri. Terlebih, kata Julian, pertandingan tersebut dihadiri Presiden, pejabat negara, anggota Kabinet Indonesia Bersatu II, serta pemerhati olahraga.


View the original article here

Persisam Temukan Tandem Ideal "El Loco"

Kedatangan Yongki Ariwibowo dari Arema Indonesia ternyata tak menghentikan langkah Persisam Samarinda dalam mencari striker baru. "Elang Borneo" akhirnya menemukan tandem ideal untuk Cristian Gonzales di lini depan mereka.


Seperti dilansir Pusamania.org, Persisam selangkah lagi akan merekrut striker asal Australia, Jerry Karpeh. Karpeh, yang beberapa hari terakhir bergabung bersama tim di TC Jogja, ternyata mampu memikat perhatian manajemen Persisam. Striker berumur 27 tahun itu dinilai mempunyai keahlian, kekuatan, dan kecepatan.


"Dia tipe pemain pekerja keras. Kami harus punya striker dengan gaya yang berbeda. Gonzales punya karakter, Yongki juga punya karakter," sahut General Manager Persisam Putra.


Pelatih Persisam, Daniel Roekito, juga mengakui kehebatan dari Karpeh. Dia mengungkapkan, jika benar Karpeh jadi bergabung, maka Daniel tak akan mencari pemain asing lagi.


"Urusan negosiasi saya serahkan kepada manajemen. Jika Jerry jadi bergabung, maka kuota pemain asing otomatis sudah tercukupi," ungkapnya.


View the original article here

Mitra Buru Bepe

PS Mitra Kutai Kartanegara semakin "haus"  memburu pemain tim nasional Indonesia. Kabar terbaru, Naga Mekes -julukan Mitra- berniat merekrut Bambang Pamungkas. Striker Persija Jakarta dan timnas Merah Putih. Upaya memboyong Bepe -sapaan Bambang- ke Kota Raja itu disampaikan Ronny Fauzan, Manajer Mitra Kukar.

"Kalau memang Bambang Pamungkas berminat, kami siap melakukan negoisasi," kata Ronni usai menyaksikan uji coba melawan tim sepak bola Universitas Negeri Jakarta (UNJ) di Stadion Bea dan Cukai Rawamangun, Jakarta Timur, (Rabu 12/10) sore.


Perekrutan skiper timnas itu diakui Ronni memang tak mudah. Mitra Kukar mesti bersaing dengan tim Pelita Karawang yang juga dikabarkan  getol merekrut pemain berusia 31 tahun itu.


"Kita terus mengusahakan bisa merekrut dia (Bepe). Setidaknya dengan kehadiran Bepe, akan menambah kekuatan di depan," jelas Oni.


Faktanya, Bepe memang sudah tak muda lagi. Pemain paling senior di timnas Pra Piala Dunia (PPD) 2014 zona Asia saat ini tidak pada masa emasnya. Namun, ketenaran striker yang telah membela Macan Kemayoran selama 8 musim itu mampu menjadi magnet Mitman -Suporter Mitra- untuk hadir di stadion Aji Imbut.


"Tapi harus diakui, Bepe merupakan salah satu striker terbaik di negara ini. Stadion pastinya akan penuh," ujar Oni


Saat ini, tim yang diarsiteki Simon Mcmenemy ini telah memiliki beberapa bomber tak kalah moncer. Sederet mantan pilar timnas seperti Jajang Mulyana dan Saktiawan Sinaga mengisi posisi itu. Jika Bepe benar bergabung, tak bisa dibantahkan Mitra menjadi tim yang sangat pantas menjadi calon juara Liga Premier Indonesia 2011/2012.


Bepe sendiri hingga saat ini  belum memiliki tim. PT Persija Jaya Jakarta yang mengontraknya tak diakui oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). PSSI menunjuk PT Persija Jaya (kubu Hadi Basalamah) sebagai pengelola tim berjuluk Macan Kemayoran pada kompetisi 2011/2012.


Bepe sempat diberitakan merapat ke Sriwijaya FC, menyusul hengkangnya Budi Sudarsono ke Deltras Sidoarjo.


View the original article here

Jadwal Runyam, Persiba Main Dua Kali Sehari

Sekretaris Umum Persiba Balikpapan, Irfan Taufiq, mengeluhkan jadwal kompetisi Indonesia Premiere League yang disusun PT Liga Prima. Irfan mengatakan, PT Liga Prima tidak profesional dalam menyusun jadwal.


Selain mengesampingkan pentingnya recovery tim, PT Liga Prima juga tidak teliti dalam menyusun jadwal. Irfan mengaku dalam jadwal yang didapat timnya ada pertandingan yang berbenturan. Sebagaimana tercantum di jadwal yang dirilis Liga Prima ke Persiba, pada 8 Januari tahun depan, Persiba harus melakoni laga tandang ke markas Persela Lamongan. Namun, di hari dan tanggal yang sama, Persiba juga harus menghadapi tuan rumah PSPS Pekan Baru.


Jadwal yang sama seperti Persiba tersebut juga dialami beberapa tim lain, termasuk Arema Indonesia.


“Yang jelas pertama jadwal ini sangat berantakan, berarti pula tim penyusun jadwal kompetisi ini sangatlah tidak profesional. Bukan hanya karena tidak perhatikan yang namanya recovery, tapi yang lebih parah khususnya jadwal Persiba bahkan dalam sehari ada yang berbenturan. Mana mungkin satu klub bermain dua kali dalam satu hari dengan jarak kota yang sangat jauh. Ini menandakan mereka asal saja membuat jadwal,” kata Irfan seperti dilansir balikpapaners.com.


“Bagaimana mungkin Persiba harus melakoni dua laga bersamaan, ini sudah jelas tim penyusunnya tidak profesional dan mungkin penyusunannya pun bersifat manual,” ujarnya.


Selain jadwal yang berbenturan, Persiba juga memiliki jadwal away yang super ketat. Berdasarkan jadwal yang dilansir PT Liga, Persiba harus melakoni laga kandang pada 8 Desember mendatang dengan menjamu PSMS Medan. Tetapi, dua hari kemudian, Persiba sudah harus terbang ke Papua menghadapi tuan rumah Persidafon Dafonsoro.


"Ini sama saja membunuh pemain. Yang jelas kami akan segera mengirimkan surat ke PSSI terkait jadwal kompetisi yang berantakan ini," kata Irfan.


Persiba sendiri akan menjalani laga perdananya dengan melakoni laga derbi melawan Persisam Samarinda, 22 Oktober mendatang. "Kami pikir derby pertama ini memang lebih baik di kandang lawan," kata Manajer Persiba Jamal Al Rasyid.


View the original article here

Greg dan Victor Resmi Gabung ke Pelita Jaya

Berakhir sudah spekulasi soal masa depan duo naturalisasi, Greg Nwokolo dan Victor Igbonefo. Kedua pemain tersebut akhirnya resmi merapat ke Pelita Jaya Karawang.

"Iya benar mereka ke Pelita. Mereka sudah mulai berlatih dari kemarin," ungkap Manajer Pelita Jaya Lalu Mara melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Rabu (12/10/2011).


Greg yang berposisi sebagai striker dan Viktor yang bermain sebagai bek tersebut merupakan pemain yang baru dinaturalisasi beberapa waktu lalu. Musim lalu, Greg membela Persija Jakarta, sementara Viktor memperkuat Persipura Jayapura.


Ketika disinggung mengenai nilai dan durasi kontrak kedua pemain tersebut, Lalu Mara mengatakan, "Saya tidak ikut dalam pembicaraan karena kebijakan belanja pemain bukan saya pada musim ini."


Kehadiran keduanya tentu menjadi tambahan yang sangat berarti bagi "The Young Guns". Greg diprediksi akan menjadi senjata tambahan di lini depan, sedangkan Victor akan menjadi palang pintu kokoh bersama pemain asing yang dimiliki Pelita, Stanien Zekov.


Pelita Jaya akan menghadapi laga perdananya di Indonesia Premiere League pada 26 November. Mereka akan berhadapan dengan PSPS Pekanbaru di kandang lawan.


View the original article here

Bos MNC Temui PSSI dan Direktur Liga

CEO MNC Harry Tanoe Sudibyo mendatangi kantor PT Liga Prima Indonesia, Rabu (12/10/2011) pagi, untuk bertemu dengan CEO PT Liga Prima Indonesia Widjajanto dan Ketua Komite PSSI Sihar Sitorus. Pertemuan ini semakin menguatkan perkiraan bahwa Liga Indonesia akan disiarkan oleh stasiun-stasiun televisi yang berada di bawah naungan Media Nusantara Citra (MNC) Group.


Meski tak menampik perkiraan itu, Widjajanto mengatakan belum ada kerja sama resmi yang disepakati oleh kedua belah pihak mengenai hak siar Liga Indonesia.


"Masih negosiasi. Belum ada penandatanganan," katanya kepada wartawan.


Namun, Widjajanto mengatakan, MNC memenuhi persyaratan karena sanggup menyiarkan pertandingan selama satu musim. Selain itu, MNC menawarkan nilai kontrak yang lebih tinggi daripada stasiun televisi lain, termasuk ANTV yang menyiarkan Liga Indonesia selama ini.


Widjajanto berharap kerja sama bisa segera terealisasi. Menurutnya, realisasi penandatanganan kontrak kerap tertunda karena masih belum menyepakati tiga hal, yaitu naming right, kesediaan melakukan promosi, dan kesediaan menayangkan siaran langsung partai perdana pada 15 Oktober nanti.


Dia mencontohkan persoalan naming right. Menurutnya, PSSI tidak ingin terburu-buru karena tidak ingin menjual nama liga dengan murahan. Saat ini perundingan terus berlangsung.


"Tiga hal ini akan kita ikat dalam perjanjian, tapi masih negosiasi akhir. Penandatanganan kita tungguh Pak Djohar (Ketua Umum PSSI)," ujarnya.


Widjajanto juga menjelaskan bahwa kualitas siaran Liga Indonesia akan sesuai dengan kualitas produksi internasional dengan pembagian pendapatan secara merata 50:50 antara PSSI-Liga dan peserta. Menurutnya, nilainya sangat besar dan akan menguntungkan klub.


Lebih lanjut, Widjajanto menjelaskan bahwa PSSI akan memberikan penjelasan kepada pihak ANTV yang telah memiliki kontrak hak siar selama 10 tahun belakangan ini untuk menayangkan Liga Indonesia.


"Farid Rahman (Wakil Ketua Umum PSSI) yang akan bertemu dengan ANTV. Kita akan menjelaskan kepada mereka keputusan kita. Kita juga akan jelaskan karena legal position kita juga kuat. ANTV sudah kita berikan hak untuk memberikan jawaban, tapi mereka belum memberikan jawaban sampai sekarang," beber Widjajanto.


Kick-off musim ini sendiri akan ditandai dengan pertandingan antara Persib Bandung melawan Semen Padang di Stadion Jalak Harupat pada 15 Oktober mendatang.


View the original article here

ANTV Gugat PSSI jika Hak Siar Dibatalkan

ANTV menegaskan tidak akan segan-segan menempuh jalur hukum kepada PSSI. Hal itu terkait upaya ANTV mempertahankan hak siar Liga Indonesia pada musim depan. ANTV sebetulnya memiliki sisa kontrak selama enam tahun dari sisa kontrak selama 10 tahun dengan PSSI.


Nilai kontrak mencapai Rp 10 miliar per tahun. Akan tetapi, PSSI di bawah kepemimpinan Djohar Arifin Husin berniat melelang ulang hak siar tersebut. Bahkan, PSSI akan menandatangani nota kesepahaman dengan grup Media Nusantara Citra (MNC). Mereka beralasan ANTV tidak merespons ajakan bernegosiasi. Namun, pihak ANTV menampiknya.


"Kami mengirim surat kepada PSSI, Tri Goestoro, sebagai sekretaris jenderal, dengan tembusan ketua umum dan wakil ketua umum pada 12 September lalu. Tujuannya meminta audiensi seputar posisi kami sebagai TV partner dan media rights. Tetapi, mereka tidak merespons," jelas Direktur Sport ANTV Deddy Reva, kepada wartawan, Rabu (12/10/2011).


ANTV, lanjut Deddy, mengirimkan surat kembali kepada PSSI sepuluh hari kemudian. Akan tetapi, PSSI kembali tidak memberikan jawaban. "Pada 4 Oktober, Wakil Ketua Umum Farid Rahma menyampaikan adanya tawaran dari grup televisi lain. Disampaikan ada satu grup televisi memberikan penawaran. ANTV ditanya siap atau tidak melakukan review ulang. Kami katakan siap, tetapi kami tak mau ini dianggap bidding," beber Deddy.


"Kalau ada televisi berani memberikan tawaran Rp 100 miliar, ANTV berani Rp 115 miliar. Namun, masalahnya kita tidak pernah diundang. Selama ini, PSSI tidak pernah terbuka," sambungnya.


Deddy menjelaskan, ANTV meminta jadwal pertandingan sebagai pertimbangan untuk menghitung penawaran, tetapi PSSI kembali tidak mampu memenuhinya. Soalnya, PSSI belum memiliki jadwal lengkap dari 552 pertandingan yang akan bergulir selama tujuh bulan.


"Kami perlu perhitungan berapa yang akan disiarkan langsung dan disiarkan tunda. Ini tidak mungkin untuk menghitung penawaran. Kami kirim surat lagi pada Senin bahwa jadwal ini tak lengkap dan tak bisa digunakan untuk me-review. Kami meminta untuk memberikan jadwal terbaru. Tidak ada respons, tetapi justru kami yang dibilang tidak memberikan respons," tegasnya.


Lebih lanjut, Deddy berharap ANTV bisa menjelaskan kerja sama dengan PSSI. Jika PSSI bersikeras atas keputusannya, Deddy mengaku tidak segan-segan menempuh jalur hukum.


"Kami tetap bersiap melakukan siaran langsung tgl 15 Oktober (laga pembuka) di Jalak Harupat. Soalnya, kami menganggap sebagai partner PSSI dan memegang hak siar. Kami tetap ingin menjadi partner PSSI, tetapi pasti mempersiapkan langkah tertentu karena masalah ini ada dampak hukumnya. Kami pun sudah siapkan pengacara," papar Deddy.


"Kami menganggap hak siar sebagai barang dan sedang dalam sengketa. Karena itu tidak boleh digunakan oleh siapa pun. Artinya ada kemungkinan tidak ada siaran langsung," tegasnya.


View the original article here