Senin, 10 Oktober 2011

Calon Penonton Sepi, Diboikot Jakmania


Perjuangan timnas Indoensia untuk menjaga peluang lolos ke babak berikutnya di kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Asia dipastikan sangat berat. Selain harus bisa mengalahkan Qatar, timnas juga tidak akan mendapat dukungan penuh dari puluhan ribu suporter fanatic yang biasanya selalu memenuhi Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

Ya, pertandingan malam nanti kemungkinan besar SUGBK tidak akan lagi dijejali oleh penonton. Selain karena sudah  "patah hati" karena timnas sudah menelan dua kali kekalahan yang salah satunya terjadi di SUGBK ( kalah 2-0 dari Bahrain), suporternya sepertinya jadi apatis melihat perkembangan sepakbola tanah air akhir-akhir ini.


Di dua hari terakhir panpel melepas tiket, sama sekali tidak terlihat antrian di beberapa titik pemesanan tiket yang ada di sekitar SUGBK seperti  yang terjadi pada laga-laga sebelumnya atau seperti di Piala AFF Desember 2010 lalu. Sampai tadi malam, bari sekitara 6 ribu tiket terpesan. Padahal panpel mencetak sampai 65 ribu tiket.   


Hari ini calon penonton masih bisa membeli tiket secara langsung. "Penjualan tiket  memang tidak seperti sebelum-sebelumnya," kata Mursyid WK,  Koordinator 2 Panitia Penyelenggara (LOC) dalam jumpa pers di kantor PSSI kemarin sore.


Sepinya pemesanan tiket juga tak lepas dari aksi boikot menonton langsung jalannya pertandingana timnas yang dilakukan oleh pendukung Persija Jakarta, Jakmania.  Aksi itu dilakukan sebagai protes Jakmania kepada PSSI yang  memutuskan menunjuk Hadi Basalamah PT Persija Jaya) sebagai pengelola Persija. Jakmania sendiri selama ini konsisten mendukung Persija vesi Ferry Paulus (PT Persija Jaya Jakarta). 


"Ini (boikot nonton langsung timnas) adalah aksi kepedulian kami terhadp konflik Persija yang belum juga selesai. Kami ingin kasus itu diselesaikan denghan bijak," kata Larico Ranggamone, ketua umum Jakmania saat dihubungi Koran ini tadi malam. "Kami menampung aspirasi dari teman-teman Jakmania. Mereka benar-benar tidak mengerti dengan pemikiran pengurus PSSI," sambungnya.


Larico menolak dengan tegas jika Jakmania dianggap tidak punya rasa nasionalisme karena tidak member dukungan kepada timnas. "Sebagai anak bangsa kami tetap berdo"a agar timnas kita menang. Tapi sementara ini kami intirahat dulu dari mendukung langsung timnas di GBK. Kami akan menonton lewat televisi masing-masing di rumah," bebernya. (ali)


View the original article here

Tidak ada komentar:

Posting Komentar